Single Blog Title

This is a single blog caption
22 Oct 2020

Air Bersih dan Geologi: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Ristekbrin 2020

Tim dosen: Arif Susanto (FITB), Joko Nugroho (FTSL), dan Dasapta Erwin Irawan (FITB)

Tim mahasiswa: Lalu Rachmat Faizin, Barry Majeed.

Air bersih, air langka

Tahukah anda bahwa 1 diantara 3 orang di dunia ini tidak memiliki akses ke air minum yang aman. Sebanyak 1,2 juta orang meninggal setiap tahun akibat mengkonsumsi air yang tidak aman (unsafe water). Walaupun tidak termasuk di dalam daftar 10 negara terburuk untuk akses air, Indonesia juga masih perlu berjuang untuk meningkatkan persentase penduduknya yang memiliki akses ke air bersih. Menurut data Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals — SDG), pencapaian SDG ke-6 Air bersih dan sanitasi baru, masih merah. Artinya target belum tercapai. Masalah yang teridentifikasi adalah titik sumber air bersih yang minim di banyak lokasi dan adanya tingkat polusi air antropogenik (berasal dari aktivitas manusia) yang tinggi.

Image for post

Air langka, air dicari

Jawa Barat walaupun terkenal dengan jumlah gunungapi yang banyak — gunungapi dikenal sebagai “menara air” — tetapi masih ada banyak daerah yang kekurangan air, terutama di musim kemarau. Salah satunya adalah Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Image for post

Untuk menjawab masalah kekurangan air, sebuah tim yang dipimpin oleh Bapak Arif Susanto dari Prodi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, telah bekerja sepanjang tahun 2020 untuk menyiapkan titik sumber air baru untuk penduduk Desa Pangalengan.

Kegiatan tersebut didanai oleh Kementerian Ristekbrin dengan skema Pengabdian kepada Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PMUPT).

Beberapa hal yang dikerjakan oleh tim yang dianggotai Bapak Dasapta Erwin Irawan dan beberapa mahasiswa:

  • Pembangunan bak distribusi air 2,85 x 2,5 x 1,8 m (dinding bak sudah dicor, bagian atas belum).
  • Pemasangan pipanisasi sepanjang 1.647 m (sebagian pipa sudah dipasang, peta jalur distribusi air terlampir).
  • Pemasangan water meter 251 set di rumah warga, sekolah dan masjid (sebagian sudah dipasang).
  • Pelatihan untuk meningkatkan SDM BUMDES (training online Akuntasi sudah dilaksanakan).

Geologi membahas air juga

Geologi juga membahas batuan dalam kaitannya dengan air. Air yang dibahas adalah air tanah, yaitu air yang mengalir di bawah permukaan. Karena posisinya yang tidak terlihat, maka eksplorasi air tanah akan melibatkan pengamatan batuan, sumur warga, dan penggunaan alat-alat geofisika.

Hasil analisis tim tentang siklus hidrologi di kawasan Kab. Bandung menghasilkan kesimpulan bahwa air tanah memiliki potensi yang cukup. Masalah adalah ia mengalir tidak mengikuti di mana warga berada. Munculnya mata air berada di daerah yang jauh dari perumahan warga. Oleh sebab itu bak penangkap air dan jalur perpipaan dibutuhkan.

Image for post
Bak penampungan air berkapasitas 13 m3

Hasil pemodelan iklim di lokasi, mengarahkan tim ke hasil yang lebih luas. Paper berikut ini adalah salah satu hasilnya. Tim berusaha membuat platform pemodelan iklim menggunakan perangkat lunak Python.

Image for post
Pemasangan saluran pipa sepanjang 1,6 km

Air langka, perlu kerjasama

Kerjasama antara perguruan tinggi dan masyarakat adalah dampak utama dari kegiatan pengebdian masyarakat (pengmas) Ristekbrin. Dua komponen pemangku kepentingan ini perlu berkomunikasi untuk kemajuan desa, yang berawal dari ketersediaan air yang cukup.

Image for post

Tim ITB telah menggalang hubungan yang baik dengan kelompok masyarakat di Desa Pangalengan dan sekitarnya, serta para pimpinan daerah meliputi Lurah dan Camat. Ini penting karena di tangan merekalah keberlanjutan pengmas diuji.

Penutup

Pemeo perguruan tinggi menjadi menara gading harus dikikis. Salah satunya dengan melaksanakan pengmas. Dosen perguruan tinggi harus memiliki kedekatan dengan masyarakat berdasarkan ilmunya masing-masing. Minat dosen untuk mengikuti skema pendanaan pengmas perlu seimbang, bila dibandingkan dengan skema pendanaan penelitian.

Di sisi lain, masyarakat juga perlu sadar bahwa hasil-hasil pengmas harus dijaga dan dipelihara agar berfungsi panjang. Bak air, saluran perpipaan, dan fasilitas lainnya harus dijaga bersama agar dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan target.

Terima kasih.

EnglishIndonesia