Kurikulum

KURIKULUM ITB 2013-2018 – PROGRAM SARJANA

  1. Deskripsi Umum
  • Body Of Knowledge

Ilmu geologi dibangun dari beberapa pilar keilmuan, yaitu ilmu tentang batuan (petrologi, sedimentologi, stratigrafi), struktur geologi (geologi strukutr, tektonik dan geomorfologi), fosil (makropaleontologi dan mikropaleontologi), geofluida, ilmu-ilmu lanjutan serta terapan (volkanologi dan geothermal, hidrogeologi, geologi teknik dan lingkungan, geologi minyak dan gas bumi, endapan mineral) serta metode eksplorasi (geologi lapangan, geofisika, geokimia), dengan bertumpu pada ilmu-ilmu dasar, seperti kimia, fisika dan matematika (Gambar 1). 

Sebagai contoh dalam eksplorasi energi dan sumber daya geologi, maka seorang ahli geologi harus memahami pengetahuan dasar geologi dan metoda eksplorasi sebagai alat analisis serta mampu menyajikanya dalam bentuk visual atau model. Dalam pekerjaan ini dapat digunakan perangkat modern (berbasis komputer) misalnya perangkat lunak untuk memodelkan cebakan/perangkap dan perhitungan jumlah cadangan.

Umumnya seorang ahli geologi harus bekerja dalam tim sehingga kemampuan berkomunikasi dan kerjasama sangat diperlukan termasuk menjaga etika profesi.

2. Tantangan yang Dihadapi

Dalam sepuluh tahun mendatang, masalah utama yang akan dihadapi  dan menjadi tantangan adalah:

  • Perkembangan ilmu kebumian, misalnya dalam pemikiran konsep baru dan pengembangan teori untuk pemcarian sumber daya geologi atau untuk ilmu geologi itu sendiri.
  • Energi dan sumber daya geologi yang langka dan mahal. Energi dan sumber daya geologi di Indonesia saat ini sudah menjadi masalah yang serius. Besarnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia telah secara signifikan berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan energi berasal dari MIGAS secara drastis. Di sisi lain, secara geologi Indonesia merupakan negara yang dilalui jalur magmatisme/volkanisme dengan jumlah gunung api terbanyak di dunia, tidak kurang dari 128 gunung api yang masih aktif dan di dalamnya terkandung potensi energi panasbumi (kebutuhan Indonesia pada 2010 adalah 10.000 MW) dan mineral-mineral (termasuk mineral radioaktif) yang belum dikembangkan secara maksimal. Selain itu Indonesia mempunyai cekungan batubara dengan jumlah cadangan yang sangat besar, namun pemanfaatan baru terbatas pada tambang terbuka, sedangkan tambang dalam dan potensi Coal Bed Methane (CBM; potensi Indonesia 453 TCF) belum banyak dikembangkan. Dengan demikian dari aspek geologi Indonesia mempunyai potensi untuk memenuhi kebutuhan energinya dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional.  Kenyataan bahwa Indonesia mempunyai potensi geotermal dan sumber daya mineral yang besar, namun hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, mewajibkan ITB yang mempunyai keunggulan akademik di bidang energi perlu mengambil peran lebih nyata untuk mendukung terjadinya diversifikasi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi di satu sisi, dan untuk memperpanjang ketersediaan migas dan batubara di sisi lainnya.
  • Bencana alam (identifikasi, deteksi, mitigasi). Sebagai negara yang berada pada pertemuan tiga lempeng besar, maka Indonesia sangat rawan akan kebencanaan geologi misalnya gempa bumi dan tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir dan banjir bandang, amblesan tanah. Dengan demikian sangat diperlukan pemahaman terhadap karakteristik geologi daerah daerah yang rawan bencana agar dapat dideteksi, dipetakan untuk mengurangi risiko bencana (mitigasi).
  • Masalah lingkungan. Di masa depan ketika industri semakin berkembang maka eksploitasi terhadap sumber daya alam diperkirakan semakin intensif, maka akan banyak menimbulkan dampak negatif  terhadap bumi dan manusia yang menghuninya.  Sebagai contoh adalah pencemaran air dan tanah, penurunan muka air tanah, kerusakan lahan dan lain sebagainya. Dengan demikian seorang ahli geologi selain mempunyai wawasan tentang lingkungan dituntut juga harus mempunyai solusi masalah-masalah di atas.

3. kreditasi atau Standar Kurikulum Acuan

  • ABET
  • The Geological Society (organisasi ini merupakan konsorsium di Eropa dengan kantor pusat di London, Inggris)

4. Referensi

Claudy, N.H., 1997, Guide to geosciences departments in the United States and Canada American Geological Institute, 4th edition, 544 p.

National research council, 1993, Solid-Earth Sciences and Society, National Academic Press, USA, 346 p 

http://www.abet.org/uploadedFiles/Accreditation/Accreditation_Process/Accreditation_Documents/Current/abet-asac-criteria-2011-2012.pdf akses 20-2-2013

2. Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan

  • Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan Prodi Teknik Geologi  FITB – ITB adalah 

  1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai dasar ilmu yang kuat sehingga luwes untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta berperan aktif dan sukses di dalam profesi yang ditekuninya.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan ilmunya  pada tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat diterima mengikuti pendidikan lanjut dan menyelesaikannya dengan baik.
  3.  Menghasilkan lulusan yang memiliki sikap dan perilaku yang bermakna bagi kehidupan (hard dan soft skill) serta menunjukkan kepeloporan dan kepemimpinan dalam upaya-upaya perbaikan di lingkungan komunitasnya.
  • Capaian (Outcome) Lulusan

Setiap lulusan Program Studi Teknik Geologi ITB diharapkan:

  1. Memahami pengetahuan dasar geologi dan aplikasinya, serta mahir dalam mengadakan penelitian deskriptif, berpikir rasional dan logis, serta mempunyai kemampuan inteletualitas, penguasaan keilmuan dan keahlian tinggi, berwawasan global, peka terhadap kondisi lokal, dan mempunyai potensi untuk berkembang, juga mampu belajar sepanjang hayat guna melengkapi diri dengan pengetahuan dan informasi paling mutakhir.
  2. Mempunyai kemampuan mengambil dan mengumpulkan serta mengolah data geologi dari berbagai sumber data (lapangan maupun non-lapangan) dengan daya keratifitas tinggi dan inovatif, serta berfikir sistem untuk memahami bagaimana suatu sistem bekerja secara utuh sehingga diperoleh perspektif atau gambaran menyeluruh tentang sistem, dengan kemampuan menilai, menganalisis, mengevaluasi, mengambil keputusan, serta menguraikan bagaimana unsure-unsur dalam suatu sistem saling berinteraksi.
  3. Memiliki ketrampilan dalam mengaplikasikan ilmu geologi dan peka terhadap masalah yang terjadi dalam masyarakat serta mampu menelaahnya dari segi geologi dan ilmu yang terkait, termasuk memiliki kemampuan untuk mendiagnosa dan mengembangkan strategi pemecahan masalah yang bersifat non-rutin dengan mengembangkan kapasitas metakognisi berupa refleksi kretaif dan inovatif tentang ketepatan strategi pemecahan masalah yang dipilih.
  4. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki ke tingkat yang lebih tinggi lagi 
  5. Mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dan berkomunikasi dalam melaksanakan kegiatan, dengan kematangan emosional bercirikan kepercayaan diri yang tinggi, mandiri, menyampaikan pendapatnya dengan baik, menghargai perbedaan pendapat, mempunyai empati dan kepekaan sosial, dapat dipercaya, serta mampu bekerja dalam tim lintas disiplin dan tanggap terhadap isu-isu kontemporer
  6. Beretika dalam menjalankan fungsinya dalam masyarakat, baik dalam organisasi profesional maupun dalam masyarakat umum, dengan ahlak yang baik, berkarakter luhur, mempunyai jiwa kepemimpinan, semangat entrepreneurial, kompeten, dan mau membangun Negara dan menjaga keutuhan bangsa.

Tabel kaitan capaian lulusan dengan tujuan program studi


Tujuan Prodi

123
Capaian 1TTR
Capaian 2TTR
Capaian 3TTS
Capaian 4TTR
Capaian 5STT
Capaian 6RST

                              Keterangan: T = tinggi  S =  sedang  R = rendah
3. Struktur Kurikulum

Program Sarjana

  1. Program Major

Untuk dapat mengikuti Program Studi Sarjana Teknik Geologi dengan baik, mahasiswa perlu memiliki latar belakang kemampuan setara lulusan SMA jurusan IPA. Syarat masuk tidak boleh buta warna total.

Secara garis besar, kurikulum 2013 Program Studi Sarjana Teknik Geologi terbagi atas dua tahap, yakni:

Tahun Pertama Bersama : 2 semester, 36 sks

Tahap Sarjana : 6 semester, 108 sks

Wajib                              : 93 atau 95 sks (keterangan: total sks wajib berbeda karena tergantung  pilihan tugas akhir tipe A atau B)

Pilihan bebas : 15  atau 17 sks (3 sks dari luar;14 s/d16  sks dari dalam)

Total : 8 semester, 144 sks

  Wajib : 125 atau 127 sks

  Pilihan bebas: 17 atau 19 sks (3 sks dari luar; 14 s/d16 sks dari dalam)

Aturan kelulusan:

ProgramTahapsks LulusIP minimalLama studi maksimum
WPTotal
SarjanaTPB360362.0012 tahun

Sarjana*____1442.0026 tahun

*Kumulatif; 1 Nilai minimal D;  2 Nilai minimal C.

Aturan kelulusan mengikuti ketentuan kelulusan ITB dengan tambahan:

Program Sarjana diselesaikan dengan jumlah SKS sebanyak 144 SKS dan telah mengikuti dan dinyatakan lulus kolokium, ujian komprehesif dan sidang ujian sarjana sebagai tahap akhir pekerjaan Tugas Akhirnya.  

Tabel 1 – Struktur Matakuliah TPB

Semester ISemester II

Kode Nama Mata Kuliahsks
Kode Nama Mata Kuliahsks
1MA1101Matematika I A41MA1201Matematika II A4
2FI1101Fisika Dasar I A42FI1201Fisika Dasar II A4
3KI1101Kimia Dasar I A33KI1201Kimia Dasar II A3
4KU1101Pengantar Rekayasa & Desain 124KU201Pengantar Rekayasa & Desain 22
5KU1011Tata Tulis Karya Ilmiah25KU102XBahasa Inggeris2
6KU1163Pengantar Ilmu Kebumian (PITB)26KU1071Pengenalan Teknologi Informasi A2




7KU1001Olahraga 2


Jumlah17

Jumlah19

Tabel 2 – Struktur Matakuliah Program Studi

2a – Matakuliah Wajib

Semester IIISemester IV

Kode Nama Matakuliahsks
Kode Nama Matakuliahsks
1GL2111Geologi Fisik31GL2012Geologi Struktur3
2GL2141Kristalografi dan Mineralogi32GL2242Petrologi3
3GL2151Sedimentologi33TG2211Geofisika Umum2
4GL2171Paleontologi34GL2261Mikropaleontologi3
5GL2131Geokimia Umum25GL2213Tektonofisik2
6GL2101Matematika dan Statistik untuk Geologi26GL2252Prinsip Stratigrafi2




7GL2281Geofluida2


Jumlah16

Jumlah17
Semester VSemester VI

Kode Nama Matakuliahsks
Kode Nama Matakuliahsks
1GL3141Mineral Optik dan Petrografi31GL3203Geologi Indonesia2
2GL3101Geokomputasi32GL3204Geologi Lapangan4
3GL3142Volkanologi dan Geotermal23GL3051Geologi Migas3
4GL3181Hidrogeologi Umum34GL3221Geologi Teknik 3
5GL3191Referat25GL3205Sistem Informasi Geologi3
6GL3111Geomorfologi36GL3271Geologi Sejarah2
7GL3002Geologi Kelautan27GL3243Endapan Mineral3










Jumlah18

Jumlah20
Semester VIISemester VIII

Kode Nama Matakuliahsks
Kode Nama Matakuliahsks
1GL4101Metode Eksplorasi Geologi31GL4098Tugas akhir A5
2GL4151Geologi Batubara 2



3GL4103Hukum dan Perundang-undangan Kebumian2

Jumlah5




Semester VIII




1GL4099Tugas akhir B3










Jumlah7

Jumlah3

Jumlah sks Matakuliah Major: 115 s/d 117 sks

2b – Matakuliah Wajib ITB


KodeNama Matakuliahsks
1KU206XAgama dan Etika2
2KU2071Pancasila dan Kewarganegaraan2
3GL4102Manajemen dan Keekonomian Mineral3
4GL4121Geologi Lingkungan3


Jumlah10

Jumlah SKS Matakuliah Wajib ITB:  10  sks

Matakuliah Pilihan Tahap Sarjana

Matakuliah Pilihan Bebas

Total bobot matakuliah pilihan bebas adalah 17 s/d 19 sks (diwajibkan mengambil sebanyak 3 sks pilihan diluar prodi).

Tabel 4a – Daftar Matakuliah Pilihan Dalam Prodi

NoKodeMata KuliahSKSPT/P
1GL2021Pengantar Geologi Tata Lingkungan2P
2GL3002Geostatistik 2P
3GL3053Sedimentologi dan Stratigrafi3P
4GL3044Petrogenesis2P
5GL3045Mineralogi Pembentuk Batuan2P
6GL3054Pengantar Geologi Petroleum3P
7GL3061Mikropaleontologi dan Biostratigrafi3P
8GL3122Pengantar Geologi Teknik2P
9GL3023Geologi Cekungan Bandung2P
10GL3024Geowisata2P
11GL3021Analisis Bahaya Geologi 2P
12GL4022Pengantar Rekayasa Batuan2P
13GL4031Geokimia Petroleum2P
14GL4041Geologi Material Industri2P
15GL4042Geologi Geotermal2P
16GL4043Geologi Bahan Konstruksi2P
17GL4044Endapan Mineral Hidrotermal2P
18GL4051Stratigrafi Analisis2P
19GL4052Geologi Well Logging2P
20GL4071Paleontologi Vertebrata2P
21GL4072Paleontologi Invertebrata2P
22GL4073Geoarkeologi2P
23GL4096Kerja Praktek2P
24GL4097Tugas Khusus Geologi2P
25GL4274Sains dalam Geoarkeologi 2P
26GL4081Geopressure2P
27GL4045Endapan Mineral dan Mineral Bijih3P
28GL4011Mikrotektonik2P
29GL4012Neotektonik2P
30GL4013Rekahan & Geomekanika2P
31GL4053Geologi Migas Non Konvensional2P
32GL4014Geologi Struktur Aplikasi2P
33GL4015Penginderaan Jauh Geologi 2P
34GL4032Geokimia Eksplorasi2P
35GL4033Geokimia Soil2P
36 GL4074Geokronologi 2P
37GL4061Stratigrafi Kuantitatif2P
38GL4062Mikropaleontologi Terapan2P
39GL4046Petrologi Batuan Sedimen3P
40GL4053 Stratigrafi Sikuen2P
41GL4094Kapita selecta 12P
42GL4095Kapita Selecta 23P

PT: matakuliah pilihan terarah P: matakuliah pilihan bebas

Tabel 4b – Daftar Matakuliah Pilihan Luar Prodi yang Dianjurkan

NoKodeNama MatakuliahsksNoKodeNama Matakuliahsks
1


1


2


2


3

4

  1. Program Minor

Program minor Teknik Geologi disediakan untuk mahasiswa program sarjana dari program studi lain. Peserta program diharuskan mengambil  6  matakuliah berikut dengan bobot  17 sks

Untuk dapat mengikuti program minor, mahasiswa dari luar Program Sarjana Teknik Geologi harus memenuhi persyaratan berikut:  – IP TPB minimal 3.5

Tabel 7:  Paket Mata Kuliah Minor Program Studi yang dapat diambil *

NoNama Program  StudiNama Paket (jika program studi tersebut menawarkan beberapa paket minor)Jumlah SKS
1Teknik Geofisika
17
2Meteorologi
17
3Oseanografi
17
4Teknik Geodesi dan Geomatika
17

*) Paket yang diambil sebaiknya dibatasi hanya dari Fakultas/Sekolah yang sama ditambah Program Studi dari Fakultas/Sekolah lain yang relevan saja

Tabel 8: Paket Mata Kuliah Minor Program Studi 

NoKodeMata KuliahSKS
1GL2111Geologi Fisik3
2GL2242Petrologi3
3GL2212Geologi Struktur3
4GL2252Prinsip Stratigrafi2
5GL2151Sedimentologi3
6GL2171Paleontologi3
Total17

  1. Roadmap Matakuliah dan Kaitan dengan Capaian Lulusan
  1. Roadmap Matakuliah

Hubungan dan keterkaitan antara matakuliah dalam struktur kurikulum Program Studi Teknik Geologi dinyatakan dalam bentuk roadmap seperti pada Gambar 1 untuk Program Sarjana. Diharapkan roadmap kurikulum ini sesuai dengan program pendidikan untuk 5 hingga 10 tahun mendatang, yaitu menuju ITB sebagai research university.

Roadmap pendidikan Sarjana (Gambar 1) menunjukkan, bahwa matakuliah-matakuliah dasar diberikan pada Semester 1 dan 2 (Tahap TPB). Matakuliah matematika, kimia, fisika, sain terpadu dan bahasa diperlukan untuk memberikan dasar pengetahuan dan cara yang rasional dan logis dalam rangka mempelajari konsep-konsep geologi (berkaitan dengan outcome point 1).

Pemahamanan konsep-konsep geologi dan metodologi pemetaan diberikan pada Semester 3 hingga 6 dan dikompilasikan dengan matakuliah Geologi Lapangan yang dilaksanakan pada akhir Semester 6. Dalam tahap ini mahasiswa diberikan keterampilan agar mampu mengambil data geologi permukaan dan bawah permukan serta mengolahnya untuk mengambarkan kondisi geologi di suatu daerah. Dalam semester ini juga diberikan kuliah Referat yang mengasah kemampuan mahasiswa untuk mengkomunikasikan ide-idenya secara lisan dan tertulis. Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan tim juga dipertajam dalam matakuliah Geologi Lapangan (berkaitan dengan outcome point 1, 2 dan 5).

Kemudian pada Semester 7 dan 8 mulai diberikan matakuliah aplikasi, guna memberi keterampilan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu geologi terhadap berbagai masalah di dunia industri, saintifik, dan masyarakat pada umumnya. Mahasiswa diberi kemampuan untuk menelaah berbagai masalah tersebut dari segi geologi dan ilmu lain yang terkait. Pada tahap ini juga diberikan matakuliah spesialisasi kepada para mahasiswa agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi (berkaitan dengan outcome point 3, 4, 5).

Akhir dari jenjang pendidikan ini diberikan pengetahuan mengenai akuisisi data, pengolahan data dan menyimpulkan suatu masalah geologi yang dirangkum dalam sebuah Tugas Akhir.  Selain dokumen tersebut, di akhir pendidikan geologi ini, para mahasiswa diharapkan dapat memiliki etika dalam menjalankan fungsinya dalam masyarakat, baik dalam organisasi profesional maupun dalam masyarakat umum (berkaitan dengan outcome point no 6).

Gambar 1. Diagram alir / road map mata kuliah wajib Kurikulum tahun 2013 prodi S1 teknik geologi 

  1. Peta Kaitan Matakuliah dengan Capaian Lulusan
Kode dan nama matakuliahMemahami pengetahuan dasar geologi dan aplikasinya, serta mahir dalam mengadakan penelitian deskriptif, berpikir rasional dan logis.Mempunyai kemampuan mengambil dan mengumpulkan serta mengolah data geologi dari berbagai sumber data (lapangamaupun non-lapangan).Memiliki ketrampilan dalam mengaplikasikan ilmu geologi dan peka terhadap masalah yang terjadi dalam masyarakat serta mampu menelaahnya dari segi geologi dan ilmu yang terkait.Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki ke tingkat yang lebih tinggi lagi.Mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dan berkomunikasi dalam melaksanakan kegiatan.Beretika dalam menjalankan fungsinya dalam masyarakat, baik dalam organisasi profesional maupun dalam masyarakat umum.
MA1101 Matematika I A2

1

FI1101 Fisika Dasar I A2

1

KI1101 Kimia Dasar I A2

1

KU1XXXPengantar Rekayasa & Desain I atau Sains Terpadu I2
112
KU1XXXBahasa Indonesia1


3
KU1XXXOlahraga 




2
KU1XXXM.k. dasar F/S (PITB)1




MA1201Matematika II A2

1

FI1201Fisika Dasar II A2

1

KI1201Kimia Dasar II A2

1

KU1XXXPengantar Rekayasa & Desain II atau Sains Terpadu II1
1111
KU1XXXBahasa Inggeris1
1131
KU1XXXPengantar Teknologi Informasi21112
GL2111 Geologi Fisik3111

GL2141 Kristalografi dan mineralogi3111

GL2151 Sedimentologi3222

GL2171 Paleontologi3222

GL2131 Geokimia umum3222

GL2101 Statistik dalam geologi2212

KU20XX Etika dan Agama

1123
GL2212 Geologi Struktur3222

GL2242 Petrologi1222

TG22XX Geofisika Umum3222

GL2161 Mikropaleontologi3222

GL2213 Tektonofisik1112

GL2252 Prinsip Stratigrafi3222

KU20XX Pancasila dan Kewarganegaraan

1
22
GL3141 Mineral Optik dan Petrografi3222

GL3101 Geokomputasi2222

GL3142 Volkanologi dan Geotermal3222

GL3181 Hidrogeologi Umum2222

GL3191 Referat111131
GL3111 Geomorfologi3222

GL3102 Geologi Kelautan2222

GL3203 Geologi Indonesia1221

GL3204 Geologi Lapangan3322

GL3051 Geologi Migas3222

GL3221 Geologi Teknik 3222

GL3205 Sistem Informasi Geologi3222

GL3271 Geologi Sejarah21



GL3243 Endapan Mineral3222

GL4101 Metode Eksplorasi Geologi3333

GL4151 Geologi Batubara 3211

GL4102 Manajemen dan Keekonomian Mineral21112
GL4121 Geologi Lingkungan3211

GL4103 Hukum dan Perundang-undangan Kebumian111111
GL4098 Tugas akhir A332111
GL4099 Tugas akhir B332111

Keterangan: angka 1, 2,3 menunjukan tingkat keterkaitan  outcome matakuliah dengan outcome lulusan, 1 rendah – 3 tinggi

  1. Atmosfer Akademik

Ketersediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar – mengajar harus mencukupi. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas gedung, perpustakaan dan laboratorium yang ada. Beberapa fasilitas laboratorium perlu penambahan jumlah dan peningkatan kualitasnya untuk mendukung proses penelitian dan penggunaan rutin akademik mahasiswa. Upaya peningkatan perlu dilakukan tetapi hal ini tergantung ketersedian dana yang cukup dari ITB maupun pemerintah. Tersedianya ruangan untuk masing-masing dosen juga memberikan keleluasaan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen, seperti konsultasi masalah perwalian, kuliah, tugas akhir maupun kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa, dll. 

Ditinjau dari teknis pelaksanaan perkuliahan, di dalam setiap kuliah selalu disediakan waktu untuk pertanyaan atau diskusi. Tanya-jawab dalam kuliah akan memberikan interaksi positif antara mahasiswa dan dosen. Mahasiswa berlatih bertanya dan dosen harus mempersiapkan kuliahnya dengan baik agar dapat (siap) menjawab pertanyaan mahasiswa.  

Sistem perwalian on-line dengan prosedur yang jelas dapat dibaca di web http://ol.akademik.itb.ac.id dan tatap muka yang telah diberlakukan oleh ITB, juga mempermudah dosen untuk berinteraksi langsung secara efektif dengan mahasiswa, terutama mahasiswa dibawah perwaliannya.

Untuk aktivitas akademik di luar kampus seperti ekskursi ke lapangan untuk mata kuliah tertentu memerlukan bantuan ITB misal dengan menyewa kendaraan ITB (baik kendaraan kecil seperti Kijang/ Panther maupun Bis dengan kapasitas 25 orang atau lebih) dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan menyewa di luar ITB. Manfaat yang paling utama dari kegiatan ekskursi adalah mahasiswa dapat melihat, mengamati, mengukur secara langsung objek-objek geologi di lapangan sehingga dapat membayangkan dengan lebih menyeluruh tentang dimensi waktu/kronologis dan ruang  dari setiap kejadian geologi yang ada serta produknya di alam.

Agar mahasiswa merasa memiliki “orang tua” di kampus, maka Program Studi Teknik Geologi perlu mengusulkan beberapa dosen ke Fakultas untuk menjadi wali akademik mahasiswa dan dilakukannya Perwalian Tatap Muka setiap semester. Masalah akademik maupun lainnya dapat didiskusikan dengan wali, misalnya masalah dana penelitian, pemilihan mata kuliah, bahkan sampai masalah yang bersifat pribadi. Interaksi dosen dengan mahasiswa juga dilakukan pada waktu pembimbingan skripsi yang kualitas dan kuantitasnya terekam dalam kartu pemantauan tugas akhir yang diisi oleh dosen dan mahasiswa yang melakukan bimbingan.

Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada seperti: 

– Peningkatan kualitas pengajaran melalui pemutakhiran bahan pengajaran berbasis hasil riset dan bahan ajar yang inovatif.

– Peningkatan efisiensi pendidikan yang tepat waktu

– Peningkatan kualitas dosen dalam proses belajar mengajar dan pemberian insentif bagi dosen yang berprestasi dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

– Peningkatan jumlah material online yang dapat diakses mahasiswa.

– Perluasan kerjasama dengan industri untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran.

– Pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan dan memperbaiki sistem informasi pendidikan.

Kegiatan pelatihan/ guest lecture dan eksibisi yang merupakan kerjasama antara Prodi Teknik Geologi dan instansi-instansi lain bahkan mengundang seluruh dosen dan mahasiswa perlu ditingkatkan. Pengembangan kepribadian ilmiah untuk civitas academica perlu dilaksanakan dengan cara memberi kesempatan kepada para dosen untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dalam seminar-seminar nasional dan internasional atau bahkan memberikan kesempatan memberikan ceramah ilmiah dalam instansi lain sebagai wahana transfer ilmu dan diskusi dengan para ahli geologi lain di luar Program Studi sendiri. 

Untuk pengembangan pribadi baik staf dosen maupun non dosen maka perlu keikutsertaan mereka dalam kegiatan civitas academika dalam kampus yang cukup tinggi. 

  1. Asesmen Pembelajaran

Pendidikan tingkat sarjana di Program Studi Teknik Geologi dibagi dalam beberapa tahapan yang merupakan satu kesatuan (Diagram Alir Kurikulum 2013 di atas).  Setiap tahapan mempunyai target capaian tertentu sehingga pada akhir kuliah, mahasiswa yang berhasil lulus melewati semua tahapan tersebut dapat menjadi Sarjana Geologi yang mumpuni. Asesmen pembelajaran ini sekaligus sebagai upaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Dalam kaitannya dengan struktur kurikulum 2013 maka titik berat evaluasi pembelajaran program studi dapat dibagi sebagai berikut:

  • Tahun pertama (TPB):  evaluasi pengetahuan dasar sains dan kemampuan softskills
  • Tahun kedua dan  tahun ketiga: evaluasi pengetahuan dasar-dasar geologi  dan kemampuan dasar keahlian geologi. Evaluasi tahun kedua dan ketiga dilaksanakan dalam bentuk  kuliah lapangan, saat mahasiswa menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam suatu kegiatan geologi lapangan selama kurang lebih 1 bulan. 
  • Tahun keempat: evaluasi penerapan ilmu bidang keahlian yang terangkum dalam tugas akhir

Evaluasi proses pembelajaran setiap matakuliah secara garis besar dilakukan sebagai berikut:

I. Monitoring perkuliahan.

Monitoring perkuliahan dilaksanakan melalui Berita Acara Perkuliahan (BAP) yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta kuliah. BAP ditandatangani oleh dosen pemberi kuliah dan wakil mahasiswa. BAP ini direkap dan dilaporkan ke fakultas setiap minggu. Dengan demikian, di akhir semester akan diketahui persentase acara perkuliahan yang telah dilaksanakan dan kesesuaian materi yang diberikan dibandingkan dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP).

II. Secara umum evaluasi hasil capaian matakuliah dilaksanakan dengan beberapa cara seperti diskusi dalam kelas, pemberian kuis, dan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Pemberian tugas kuliah dan pelaksanaan ekskursi (fieldtrip) juga dapat dipergunakan sebagai sarana evaluasi. Dalam berbagai jenis evaluasi ini kemampuan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik akan diperhatikan, seperti: 

1. Aspek kognitif: jenis soal dan tingkat kerumitan soal yang diberikan dalam UTS dan UAS, materi yang menjadi tugas kuliah dan praktikum

2. Aspek afektif: tingkat kehadiran dalam kuliah, keaktifan dan inisiatif dalam melaksanakan diskusi, tugas, dan praktikum, ketepatan waktu, dan interaksi dalam kelompok (antar teman)

3. Aspek psikomotorik: pelaksanaan kegiatan dalam praktikum, pembuatan laporan atau tugas kuliah dan praktikum, pembuatan dan pelaksanaan presentasi, kegiatan ekskursi

EnglishIndonesia